Sabtu, 17 November 2012

Noken "Tas Khas" - Papua

Noken

Wisata PapuaQ - Noken yaitu tas tradisional masyarakat Papua yang dibawa dengan menggunakan kepala dan terbuat dari serat kulit kayu. Tas ini banyak dihasilkan oleh suku-suku pegunungan seperti Dani, Yali ataupun Lani. Peralatan yang digunakan dalam membuat noken sangat sederhana. Seorang wanita suku Dani dapat mengerjakan noken hanya dengan menggunakan alat pengait yang terbuat dari tulang burung kasuari dan serat batang anggrek. Batang anggrek dikupas dari kulitnya. Serat anggrek bagian dalam inilah yang kemudian digintir dengan tangan. Selanjutnya serat yang telah digintir dibuat jalinan noken.





      Yang menarik dari Noken ini adalah hanya orang Papua saja yang boleh membuat Noken. Membuat Noken sendiri dahulu bisa melambangkan kedewasaan si perempuan itu. Karena jika perempuan papua belum bisa membuat Noken dia tidak bisa dianggap dewasa dan itu merupakan syarat untuk menikah.





   Dahulu Noken dibuat karena suku Papua membutuhkan sesuatu yang dapat memindahkan barang ke tempat yang lain. Sama dengan tas pada umumnya tas ini digunakan untuk membawa barang-barang kebutuhan sehari-hari. Masyarakat Papua biasanya menggunakannya untuk membawa hasil-hasil pertanian seperti sayuran, umbi-umbian dan juga untuk membawa barang-barang dagangan ke pasar. Tapi sekarang para wanita di Papua sudah jarang yang bisa membuat Noken padahal itu adalah warisan budaya yang menarik. Karena keunikannya yang dibawa dengan kepala, noken ini di daftarkan ke UNESCO sebagai salah satu hasil karya tradisional dan warisan kebudayaan dunia.



SUMBER : id.wikipedia.org

Tidak ada komentar:

Posting Komentar