Wisata PapuaQ - Merupakan pantai yang sangat
ramai di kunjungi oleh para pengunjung mancanegara, karena pulau ini terlihat
sangat eksotisme dengan pemandangannya.
Desa Bakaro pada
dasarnya adalah semak-semak yang jarang ditempati oleh masyarakat. Namun sejak
tahun 1980an, masyarakat membuka lahan untuk ditempati mengingat lokasinya yang
berada di pesisir pantai
Ada seorang
wanita bernama Anamina Bonggoimo yang pertama kali menempati tempat tersebut.
Meskipun tidak jelas keberadaannya saat ini, namun nama Anamina Bonggoimo
menjadi legenda asal-usul Desa Bakaro.
Pantai Bakaro
terletak di pesisir Utara Manokwari, terletak bersebelahan dengan Pantai Pasir
Putih. Pantai Bakaro memang tidak terlalu besar. Pasir putih hanya sekitar
200 meter saja. Selebihnya Pantai Bakaro ini dihiasi oleh karang-karang dengan
ombak yang cukup keras. Air laut yang hijau dan kebiru-biruan juga menjadi
“senjata” akan keindahan pantai ini.
Keunikan dari pantai ini terletak pada
tradisi pemanggilan ikan. Memanggil ikan biasa dilakukan oleh penduduk yang
tinggal di sekitar pantai ini untuk menarik para pengunjung.
Biasanya mereka memanggil
ikan dengan menggunakan peluit yang terbuat dari kulit kerang yang ditiup
sambil membawa makanan, sehingga dengan sendirinya ikan datang mendekat.
Karakter pantai yang berbatu juga memungkinkan para pengunjung dapat mendekati
tengah pantai di saat laut surut, sehingga pengunjung dapat menyaksikan
langsung dasar pantai yang jernih tempat ikan-ikan berkumpul.
Wisata PapuaQ - Merupakan pantai yang sangat
ramai di kunjungi oleh para pengunjung mancanegara, karena pulau ini terlihat
sangat eksotisme dengan pemandangannya.
Desa Bakaro pada
dasarnya adalah semak-semak yang jarang ditempati oleh masyarakat. Namun sejak
tahun 1980an, masyarakat membuka lahan untuk ditempati mengingat lokasinya yang
berada di pesisir pantai
Ada seorang
wanita bernama Anamina Bonggoimo yang pertama kali menempati tempat tersebut.
Meskipun tidak jelas keberadaannya saat ini, namun nama Anamina Bonggoimo
menjadi legenda asal-usul Desa Bakaro.
Keunikan dari pantai ini terletak pada
tradisi pemanggilan ikan. Memanggil ikan biasa dilakukan oleh penduduk yang
tinggal di sekitar pantai ini untuk menarik para pengunjung.
Biasanya mereka memanggil
ikan dengan menggunakan peluit yang terbuat dari kulit kerang yang ditiup
sambil membawa makanan, sehingga dengan sendirinya ikan datang mendekat.
Karakter pantai yang berbatu juga memungkinkan para pengunjung dapat mendekati
tengah pantai di saat laut surut, sehingga pengunjung dapat menyaksikan
langsung dasar pantai yang jernih tempat ikan-ikan berkumpul.
SUMBER :id.wikipedia.org
Tidak ada komentar:
Posting Komentar